Komentar Terbaru

    WAMENAG RI BERSAMA GUBERNUR RIA NORSAN LEPAS CALON JEMAAH HAJI KLOTER 21 ASAL KALBAR

    PONTIANAK – Wakil Menteri Agama Republik Indonesia, Dr. KH. Romo R. Muhammad Syafi’i, S.H., M.Hum., secara resmi melepas keberangkatan kelompok terbang (kloter) pertama jemaah haji asal Kalimantan Barat, yang berlangsung di Asrama Haji Pontianak, Kamis (22/5/2025).

    Sebelum melepas jemaah haji, Wamenag RI yang didampingi Gubernur Kalbar Ria Norsan bersama Sekda Kalbar dr. H.Harisson berkesempatan menanam pohon di area asrama haji kemudian dilanjutkan dengan acara pelepasan jemaah haji kloter 21 asal Kalbar.

    Dalam sambutannya, Wamenag Romo R Muhammad Syafi’i menekankan pentingnya kesadaran spiritual dan ketulusan dalam menjalankan ibadah haji.

    “Rukun Islam dibangun di atas lima dasar utama, dan ibadah haji merupakan puncak dari kesaksian kita bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan dan Muhammad adalah Rasul-Nya. Maka berhaji bukan semata soal kemampuan fisik dan finansial, melainkan bentuk kepasrahan dan kesungguhan hati dalam mengikuti tuntunan Rasulullah,” ujarnya.

    Wamenag juga menyampaikan bahwa ibadah haji hendaknya dilakukan dengan penuh ketulusan dan keikhlasan. Ia berpesan agar para jemaah tidak sekadar menjalankan ritual, tetapi juga memaknai perjalanan spiritual ini sebagai cara mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan, energi, dan tetap fokus selama menjalankan seluruh rangkaian ibadah di Tanah Suci.

    “Saya sudah empat kali berhaji, dan tahun ini insyaallah akan berangkat yang kelima. Dalam ibadah haji, saya lebih memilih memperbanyak zikir dari pada banyak membaca, karena saya sadar sedang berhadapan langsung dengan rumah Allah. Bukan sekedar tempat, tapi pusat ketenangan spiritual,” ungkapnya.

    Ia juga menyinggung perhatian serius Presiden RI Prabowo Subianto terhadap peningkatan pelayanan jemaah haji. Salah satunya dengan menetapkan Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta sebagai terminal khusus haji dan rencana pembangunan Kampung Haji Indonesia di Arab Saudi, serta penurunan ongkos naik haji (ONH) tahun ini.

    “Presiden sudah hitung, biaya haji bisa turun lebih murah lagi, dan pelayanannya pun bisa ditingkatkan. Bahkan nantinya jemaah akan menikmati makanan prasmanan khas Indonesia, bukan lagi nasi kotak. Ini bentuk penghormatan negara terhadap tamu-tamu Allah,” ujarnya.

    Romo juga menyampaikan optimisme terhadap kemajuan Indonesia, termasuk di bidang pangan dan energi. Ia menyebutkan bahwa Indonesia kini sudah menjadi pengekspor beras ke Malaysia dan Jepang, serta sedang dalam tahap mengurangi impor minyak secara signifikan.

    Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, turut menyampaikan doa dan harapan bagi para jemaah haji asal Kalbar agar diberi kesehatan, kelancaran ibadah, dan kembali ke tanah air dalam keadaan selamat.

    “Berbahagialah Bapak Ibu sekalian, karena dari sekian juta umat Islam, Bapak Ibu dipilih Allah untuk menjadi tamu-Nya di Tanah Suci. Ini bukan karena banyaknya harta atau kekuasaan, tapi semata karena panggilan Allah,” kata Norsan.

    Ia mengingatkan para jemaah untuk menjaga fisik, mental, dan hati selama menjalankan rangkaian ibadah haji. Menurutnya, kesabaran adalah kunci utama dalam menunaikan ibadah ini.

    “Kalau ongkos haji itu satu karung, maka bawalah kesabaran sepuluh karung. Jaga hati, jangan mudah tersinggung, jangan melakukan hal-hal yang tidak baik. Haji adalah ibadah yang menuntut kesabaran, kekuatan fisik, dan kematangan spiritual,” ujarnya.

    Pelepasan kloter 21 ini menandai keberangkatan kelompok jemaah haji asal Kalimantan Barat menuju Tanah Suci. Total jemaah haji Kalbar tahun ini mencapai lebih dari seribu orang yang tergabung dalam beberapa kloter.

    Usai melepas jemaah haji, Wamenag RI berkesempatan meninjau satu persatu sudut ruangan asrama haji Kalbar, dimana asrama haji ini menjadi kali yang pertama dalam pelaksanaan pelepasan jemaah haji usai direnovasi secara keseluruhan. (Rfa/irm)