Kegiatan Senam Massal Joget Pesona Kubu Raya mewarnai Peringatan HUT ke-9 Desa Sungai Raya Dalam dan HUT ke-11 Forum Komunikasi Pembangunan Sungai Raya Dalam (FKPSRD) di Desa Sungai Raya Dalam (Serdam), Minggu (22/12). Berlangsung semarak, senam massal diikuti Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan, Wakil Bupati Sujiwo, dan Sekretaris Daerah Yusran Anizam. Selain senam massal, juga dilakukan sejumlah pelayanan.
Seperti pemeriksaan kesehatan gratis, sunatan massal, pelayanan administrasi kependudukan, dan pelayanan pembayaran PBB. Dalam sambutannya Bupati Muda menyebut kegiatan peringatan sebagai ajang silaturahmi dan perekat antarwarga. Dirinya berharap warga Serdam terus menjaga keberagaman yang ada.
“Serdam ini menjadi miniatur keberagaman yang ada di Kubu Raya dan Kalimantan Barat. Mencari orang mana saja di Serdam ini ada. Makanya Serdam ini termasuk desa penuh keberagaman. Dan mudah-mudahan dengan keberagaman inilah justru menjadi modal kita untuk selalu solid di dalam pembangunan Kubu Raya,” tuturnya.
Muda mengatakan, Serdam adalah jalur strategis dalam tata ruang Kubu Raya. Karena itu, dirinya mengajak seluruh masyarakat khususnya di Serdam untuk terus menjaga lingkungan yang ada. Terlebih sebagai desa di perbatasan kota, Serdam memiliki dinamika yang kompleks.
Dirinya berjanji penataan Serdam akan terus dilakukan oleh pemerintah daerah secara bertahap. Termasuk penanganan terhadap sejumlah titik yang tergenang air. “Memang tidak bisa sekaligus kita sulap. Mari pelan-pelan kita tata daerah ini. Mudah-mudahan masyarakat mampu tetap menjaga lingkungan agar selalu aman,” ajaknya.
Muda menegaskan, dirinya mengapresiasi masyarakat Serdam yang dinilai sangat kompak. Meskipun berasal dari berbagai latar belakang. “Masyarakat di sini berkolaborasinya luar biasa. Datang dari berbagai asal-usul tapi bisa menyatu dari sejak dulu,” ucapnya. Ketua Forum Komunikasi Pembangunan Sungai Raya Dalam (FKPSRD) Harry Syahrizuan mengatakan, pihaknya terus menyosialisasikan keberadaan FKPSRD di kalangan masyarakat Serda. Karena, menurutnya, belum semua masyarakat tahu keberadaan dan peran Forum dalam pembangunan desa.
“Banyak juga warga dari Serdam tidak tahu apa itu FKPSRD. Padahal forum ini bertujuan menyambung, mengolah, dan mengusulkan aspirasi masyarakat kepada pemerintah serta untuk menjalin silaturahmi antarsesama warga Serdam,” terangnya. Harry mengungkapkan, di antara aspirasi yang kemudian direspons pemerintah daerah yakni pembangunan jalan paralel Serdam dan terwujudnya jalan akses alternatif dari dan menuju Serdam.
“Ada beberapa hal yang diharapkan ke depan. Yakni kami meminta dilanjutkan penataan Serdam dan adanya wacana Car Free Day di Serdam. Kemudian juga ada ide untuk adanya festival Serdam,” tuturnya. Kepala Desa Sungai Raya Dalam Khairil Anwar mengatakan, senam massal dan bakti sosial merupakan hasil kerja sama FKPSRD dan Pemerintah Desa Sungai Raya Dalam. Ia berharap ke depan kegiatan serupa kembali dilaksanakan dengan menampilkan berbagai inovasi-inovasi baru.
“Alhamdullilah semua berjalan lancar dan sukses. Selain senam massal juga dilaksanakan pelayanan publik untuk masyarakat dan kegiatan sosial,” tuturnya. Ketua panitia, Suhardi, mengatakan peserta senam massal tidak hanya warga Desa Sungai Raya Dalam. Namun juga warga desa lainnya seperti Sungai Raya, Parit Baru, Teluk Kapuas, Limbung, Arang Limbung, Kapur, Sungai Rengas, dan warga Kota Pontianak.
“Mereka datang ke panitia meminta kupon untuk ikut berpartisipasi. Memang kami membuka pintu untuk warga di luar Desa Sungai Raya Dalam yang ingin meramaikan acara ini,” tuturnya. (rio)
HUMPRO KUBU RAYA