Komentar Terbaru

    PEMPROV KALBAR KOMITMEN PERMUDAH PERIZINAN DAN PERMODALAN BAGI UMKM BERSAMA KEMENTERIAN UMKM RI

    PONTIANAK – Gubernur Kalimantan Barat, Drs. H. Ria Norsan, M.M., M.H. menghadiri pembukaan kegiatan Entrepreneur Hub Terpadu Kalimantan Barat 2025 yang dibuka secara resmi oleh Menteri Usaha Mikro dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman di Auditorium Untan Pontianak, Senin (2/6/2025)

    Kegiatan ini guna mendorong penguatan ekosistem kewirausahaan daerah melalui Entrepreneur Hub Terpadu Kalimantan Barat 2025 yang mengusung Entrepreneur Journey: Scaling Up, sebagai langkah strategis untuk ciptakan lapangan kerja dan dorong pertumbuhan UMKM naik kelas.

    Program Entrepreneur Hub Terpadu menjadi salah satu upaya nyata Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk mewujudkan komitmennya mendukung pencapaian Asta Cita ke-3 Presiden Prabowo Subianto melalui penguatan ekosistem kewirausahaan yang inovatif, tangguh, dan berdaya saing global.

    Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penyerahan simbolis program Kredit Usaha Rakyat (KUR), pembiayaan Ultra Mikro (UMi) dari Pusat Investasi Pemerintah (PIP), serta pameran mini expo dari pelaku UMKM binaan.

    Terdapat empat kegiatan utama yang digelar dalam rangkaian Entrepreneur Hub 2025 antara lain, Entrepreneur Hub to the Next Level – pembinaan jiwa kewirausahaan bagi mahasiswa dan calon wirausaha, Entrepreneur Hub Finance – literasi keuangan dan akses pendampingan, Digitalisasi UMKM – edukasi penerapan digital dalam bisnis dan Workshop Business Mentoring, Challenges and Development – pendampingan bisnis lanjutan.

    “Atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, saya mengucapkan terima kasih kepada Kementerian UMKM Republik Indonesia dan kami mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan penting ini dengan melibatkan pemerintah dan mitra swasta, serta lembaga pendidikan dan komunitas untuk menumbuhkan ekosistem kewirausahaan di Kalimantan Barat,” ucap Norsan dalam sambutannya.

    Menurutnya, UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Kalimantan Barat dan Indonesia secara umum. Di Kalimantan Barat, terdapat lebih dari 1,2 juta unit UMKM yang tersebar di berbagai sektor, mulai perdagangan, kerajinan, kuliner, hingga jasa.

    Dikatakannya, UMKM menyerap sekitar 60% tenaga kerja di daerah kita dan berkontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Namun, UMKM juga menghadapi berbagai kendala seperti akses permodalan, teknologi, dan pemasaran yang masih terbatas.

    “Untuk itu, pemerintah Provinsi Kalimantan Barat berkomitmen untuk Mempermudah akses perizinan dan pembiayaan bagi UMKM, Mendorong digitalisasi dan inovasi produk, Menyediakan pelatihan dan pendampingan kewirausahaan dan Membangun jejaring pasar yang lebih luas, termasuk melalui platform digital marketplace dan kemitraan dengan sektor swasta. Alhamdulillah hari ini kita kedatangan Bapak Menteri UMKM RI. Dengan kedatangan beliau mudah-mudahan UMKM di Kalimantan Barat lebih semangat lagi dan lebih-lebih dengan adanya beliau saya yakin kedepannya UMKM akan lebih giat lagi dan pertumbuhannya akan lebih maju dari yang sebelumnya,” harap Gubernur Kalbar.

    Seperti yang kita ketahui, sejak akhir April, kabar tentang pemutusan hubungan kerja semakin kencang karena kondisi perekonomian bangsa. Namun tantangan PHK ini harus dihadapi dengan kebijakan proaktif, salah satunya adalah dengan mendorong percepatan pertumbuhan dan penguatan wirausaha di sektor riil melalui kegiatan entrepreneur hub ini.

    “Indonesia sedang menghadapi tantangan penyediaan lapangan kerja. Kondisi pengangguran di Kalimantan Barat menunjukkan tren perbaikan, tetapi kita masih butuh upaya lebih untuk menurunkan angka pengangguran dan meningkatkan kualitas lapangan pekerjaan. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) per Februari 2025 di Kalimantan Barat adalah 4,23%, lebih rendah dari TPT Nasional yang mencatat angka 4,76% per Februari 2025,” jelasnya.

    Tak hanya itu Orang nomor satu di Kalimantan Barat dalam mendukung pencapaian Asta Cita ke-3 Presiden Republik Indonesia, yaitu menciptakan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, serta mempercepat pembangunan infrastruktur. Dan juga selaras dengan visi misi Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat yaitu Mewujudkan perekonomian daerah yang berbasis potensi unggulan daerah serta mendukung perkembangan industri yang relevan sesuai dengan kearifan lokal, dengan program prioritas yaitu Membangun sinergitas dengan pemerintah pusat dan swasta.

    “Mari kita jadikan Kalimantan Barat sebagai rumah yang ramah bagi wirausaha, tempat berkembangnya talenta-talenta kreatif dan pengusaha berdaya saing tinggi, yang mampu berkontribusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional. Masa depan Kalimantan Barat sangat bergantung pada kemampuan kita bersama untuk menciptakan lapangan kerja yang luas dan berkualitas,” ajak Norsan.

    Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM, Maman Abdurrahman menyampaikan ucapan terima kasih apresiasi ke seluruh pihak yang telah mendukung pelaksanaan Entrepreneur Hub Terpadu UMKM 2025.

    Dirinya menekankan pentingnya kolaborasi dan kerjasama yang baik untuk membangun wirausaha unggul yang mampu memberi dampak nyata bagi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

    “Ini bukan hanya kegiatan simbolik, tapi titik awal untuk membangun ekosistem wirausaha yang berkelanjutan dan berdampak luas. Saya percaya Kalbar mampu melahirkan wirausaha tangguh yang siap menembus pasar global,” ucapnya.

    Menteri Koperasi dan UKM juga menjelaskan bahwa kegiatan yang diselenggarakan saat ini sejalan dengan target nasional untuk meningkatkan rasio kewirausahaan nasional menjadi 3,6 persen pada 2029 dan 8 persen pada 2045.

    “Dengan semangat yang sama, kita ingin mendukung pertumbuhan ekonomi 8 persen seperti yang ditargetkan Presiden RI, Bapak Prabowo Subianto,” ungkap Maman.(irf/nzr)