Program Magang 3 dan Kuliah Kerja Mahasiswa Tahun Akademik 2019/2020 Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia (IKIP PGRI) Pontianak di Kabupaten Kubu Raya resmi berakhir. Kamis (7/11), IKIP PGRI melakukan penarikan mahasiswa di Aula Kantor Bupati Kubu Raya.
Kegiatan penarikan dihadiri Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan. Dalam sambutannya Bupati Muda mengungkapkan, IKIP PGRI Pontianak merupakan salah satu kampus di mana terdapat cukup banyak mahasiswa yang berasal dari Kabupaten Kubu Raya.
Terkait hal itu, ia mengingatkan mahasiswa sebagai kaum terdidik untuk peduli pada kondisi sebagian masyarakat yang belum terdidik. “Yang banyak kurang terdidik itu ada di kampung-kampung dan desa. Kita semua harus bertanggung jawab,” ujar Muda. Muda berharap kegiatan magang dan KKM dapat melahirkan berbagai ide inovatif. Yang pada gilirannya bisa memperkuat kompetensi diri mahasiswa.
Menurut dia, meski berasal dari desa mahasiswa tetap harus memiliki kemampuan yang andal. “Kita harus berpikir besar. Biar kita berasal dari kampung, jangan berpikir dan bertindak kampungan. Karena banyak orang kota tapi bertindak kampungan,” pesannya. Muda mengapresiasi kegiatan magang dan KKM. Dirinya berharap IKIP PGRI Pontianak ke depannya kembali menempatkan mahasiswa magang dan KKM di Kubu Raya. Tak hanya di sekolah-sekolah, tapi juga di pemerintahan desa.
“Karena di desa ada berbagai program untuk memperkuat masyarakat, yang pada akhirnya juga memperkuat kompetensi diri,” terangnya. Rektor IKIP PGRI Pontianak Rustam berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kubu Raya atas suksesnya kegiatan magang 3 dan KKM IKIP PGRI Pontianak.
“Kami mohon maaf jika selama program magang dan KKM terdapat kesalahan yang dilakukan mahasiswa,” ucapnya. Rustam mengatakan, para mahasiswa magang terjun ke masyarakat setelah sebelumnya menjalani pendidikan di ruang kelas.
Untuk itu, ia meminta masukan agar pihaknya dapat meningkatkan kualitas pelaksanaan magang dan KKM ke depannya. Dia menerangkan, magang 3 dan KKM dilakukan mahasiswa semester VII. Sebelumnya mahasiswa juga melaksanakan magang 2 di semester V dan magang 1 di semester III.
“Kegiatan magang 3 dan KKM ini dilaksanakan sekitar 4 bulan. Dari Senin sampai Jumat mereka melaksanakan di tiap sekolah, dan untuk Sabtu dan Minggu baru melakukan di kelurahan atau desa,” katanya. Kegiatan magang dan KKM, kata Rustam, diharapkan menjadi proses pembelajaran untuk masa depan mahasiswa.
“Tentu tidak hanya pengalaman yang didapat, tetapi juga pembelajaran hidup yang nyata yang perlu dalam membangun masa depan,” imbuhnya. Lebih lanjut ia mengatakan, setelah penarikan oleh pihak kamupus, mahasiswa diharapkan dapat mengaplikasikan ilmu yang telah didapat selama magang dan KKM. (jek)