Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad 1441 Hijriah di Masjid Babul Maghfirah Sungai Adong Desa Kuala Dua, Kecamatan Sungai Raya, Minggu (10/11). Dalam sambutannya, Bupati Muda menyebut peringatan Maulid Nabi menghadirkan kebahagiaan tersendiri.
Sebab jemaah dapat berkumpul dan berselawat bersama sebagai wujud kecintaan kepada Rasulullah. Kebahagiaan tersebut, menurutnya, sejalan dengan visi bahagia yang diusung Pemerintah Kabupaten Kubu Raya.
“Konsep bahagia itu sebenarnya bukan hanya ingin membahagiakan diri sendiri, tapi mampu untuk membahagiakan orang banyak. Mengapa visi pertama Kubu Raya itu bahagia? Karena kita ingin siapapun dia, memahami hakikat bahagia itu sebenarnya adalah bagaimana kita bisa berbuat membahagiakan orang lain,” jelasnya.
Muda menuturkan, kalau seseorang hanya ingin membahagiakan diri sendiri, maka sejatinya tidak akan merasakan hakikat kebahagiaan. Bahagia yang dirasakan pun hanyalah kamuflase. Meskipun yang bersangkutan memiliki kekayaan dan bisa melakukan apapun.
“Tapi banyak orang seperti ini yang ujungnya hanya merasakan kehampaan belaka. Apa yang terjadi jika kehampaan sudah terjadi pada seseorang? Karena dia tidak akan pernah merasa kebahagiaan kalau hanya ingin membahagiakan diri sendiri,” tuturnya.
Karena itu, ia mengajak untuk bersyukur dengan apapun yang dimiliki. Terpenting, menurutnya, setiap individu mempunyai hati untuk membahagiakan orang banyak. Sebab itu, siapapun harus yakin bahwa dirinya mampu membahagiakan orang banyak. Dan hal tersebut harus diikuti dengan langkah-langkah konkret.
“Tentu yang pertama adalah orang tua, kemudian keluarga, dan lingkungan sekitar. Insya Allah hidup akan berkah dan jalan kita pun mudah terbuka jika selalu ingat untuk membahagiakan orang banyak,” pesannya. Sementara itu dalam ceramahnya Ustaz Nasutiun Usman menyebut pentingnya meneladani Rasulullah. Ia pun mengajak jemaah untuk selalu mensyukuri pemberian Allah Taala.
Karena dengan rasa syukur, Allah akan menambah kenikmatan tersebut. Terlebih nikmat yang ada pada diri manusia sangat banyak. Baik nikmat kesehatan maupun rezeki lainnya. “Untuk itu mari kita semua untuk selalu menjalankan apa yang menjadi perintah Allah Taala dan menjauhi apa yang dilarang-Nya,” ucap Imam Besar Masjid Raya Mujahidin Pontianak ini. (rio)