Komentar Terbaru

    GUBERNUR RIA NORSAN RAIH PENGHARGAAN PEMBINA BUMD TERBAIK

    JAKARTA – Gubernur Kalimantan Barat, Drs. H. Ria Norsan, M.M., M.H. berhasil meraih penghargaan The Best Region Head in Professionalism for Region Business Institution pada Forum dan Appreciation The Asian Post The Best Regional Champion 2025 yang mengangkat tema “Masa Depan BUMD di Tangan Kepala Daerah Baru” di Grand Ballroom Shangri-La Hotel Jakarta, Kamis (16/5/2025).

    Seperti kita ketahui Kepala daerah merupakan pemegang saham Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang akan menjadi penentu kemajuan BUMD ke depan karena BUMD keuangan yang berkontribusi signifikan bagi Pendapatan Asli Daerah harus terus dibina dan dikelola dengan baik, serta terhindar dari hal-hal yang dapat mengganggu rencana pencapaian visi Pembangunan.

    Pada kesempatan tersebut, Gubernur Ria Norsan berharap agar dapat terus meningkatkan kinerjanya, dalam membina BUMD khususnya Bank Pembangunan Daerah.

    “Atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, saya mengucapkan apresiasi kepada Infobank Media Group yang bekerjasama dengan Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (ASBANDA) dan Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Milik Pemerintah Daerah (PERBAMIDA) atas terselenggaranya seluruh rangkaian acara pada hari ini. Semoga forum ini menjadi ruang yang produktif untuk bertukar gagasan, membangun sinergi, dan memperkuat peran strategis BUMD dalam mendukung pembangunan daerah,” ucap Norsan.

    Lanjutnya, terkait kontribusi BUMD Perbankan yakni PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi Kalbar memiliki saham sebesar Rp. 871,3 milyar atau sebesar 48,91%. Pada Tahun Buku 2024, Bank Kalbar telah mengalami peningkatan laba sebesar Rp. 485,79 milyar dan Dividen bagi Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat sebesar Rp. 127, 69 milyar.

    “Beberapa upaya yang dilakukan PT Bank Pembangunan Daerah Kalbar untuk melakukan inovasi melalui pemanfaatan teknologi informasi”, timpalnya.

    Adapun dalam meningkatkan laba perusahaan serta menjaga posisi Pemegang Saham Pengendali (PSP), dilakukan penyertaan modal. Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat akan melakukan Penambahan Penyertaan Modal pada Bank Kalbar selama 5 tahun mulai tahun 2025 sd. 2029 sebesar Rp. 375 milyar atau sebesar Rp. 75 milyar setiap tahunnya.

     

    “Dengan penambahan penyertaan modal tersebut diharapkan Bupati/Walikota se Kalimantan Barat dapat mendukung pengembangan usaha Bank Kalbar. Saya juga menyampaikan kepada Dirut Bank Kalbar dan jajarannya supaya selalu mengikuti perkembangan zaman tentang teknologi modern kita jangan sampai ketinggalan dan kemudian tetap berhati-hati di dalam kita menyalurkan kredit,” harapnya.

     

    Dijelaskannya, saat ini Presiden Republik Indonesia telah menetapkan kebijakan strategis untuk memperkuat ekonomi desa melalui pembentukan koperasi Desa/Kelurahan dengan memberikan Dana setiap Desa/Kelurahan sebanyak 3 sampai dengan 5 Miliyar.

    “Koperasi merah putih akan memberikan pinjaman dari Bank Himbara sebesar antara 3 sampai 5 Miliyar dan saya minta kalau bisa jangan di Bank Himbara atau Bank Lain. Taruhlah dana ini di Bank Pembangunan Daerah, Bank Kalbar,” pintanya.(irf/nzr)