PONTIANAK – Gubernur Kalimantan Barat, Drs. H. Ria Norsan, M.M., M.H. didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, dr. H. Harisson, M.Kes. membuka Rapat Koordinasi Pembentukan Koperasi Kelurahan/Desa Merah Putih di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Kamis (15/5/2025).
Program unggulan dari Asta Cita kepemimpinan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto ini, didorong oleh kebutuhan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa melalui pendekatan ekonomi kerakyatan yang berbasis pada prinsip gotong royong, kekeluargaan, dan saling membantu.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, Saya mengucapkan selamat datang dan terima kasih atas kehadiran perwakilan Pemerintah Pusat sebagai bentuk dukungan dan sinergi dalam menyukseskan program-program pembangunan daerah,” ucap Norsan.
Kedepannya, Pemerintah akan membuat skema pinjaman modal usaha melalui Bank Himbara mulai dari 3 (tiga) Miliar rupiah yang diberikan apabila para pengurus, pengawas dan anggota secara serius dapat menjalankan usaha wajib yang telah ditetapkan oleh pemerintah yaitu Usaha sembako, Usaha apotek desa, Usaha Kantor Koperasi, Usaha Simpan Pinjam, Usaha klinik desa, dan Usaha Cold Storage/gudang.
“Tujuan koperasi ini nanti untuk mengusahakan yang salah satu usahanya adalah hasil pertanian kita berupa beras, jadi koperasi ini nanti juga akan bekerja sama dengan Bulog. Jadi program koperasi ini untuk mensejahterakan masyarakat, jadi kepada Bupati/Wali kota se Kalimantan Barat kita dukung program ini dan semoga program ini dapat berjalan dengan lancar,” tambahnya.
Norsan mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo telah menetapkan kebijakan strategis untuk memperkuat ekonomi desa melalui pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, yang akan dibangun di 70 ribu hingga 80 ribu Desa/Kelurahan di seluruh Indonesia yang mana Provinsi Kalimantan Barat secara administratif saat ini memiliki 2.046 Desa dan 99 Kelurahan yang tersebar di 12 Kabupaten dan 2 Kota.
“Bahwa batas akhir Musyawarah desa itu tanggal 31 Mei untuk pembentukan koperasi ini, kemudian tanggal 1 Juni sampai dengan 31 Juni batas kita untuk pembentukannya di Notaris dan Insya Allah tanggal 12 Juli kita akan launching. Untuk itu dengan waktu yang singkat ini mari kita berpacu dengan waktu untuk menyelesaikan program yang di gadang oleh Bapak Presiden Republik Indonesia. Saya minta kita aktif semuanya yang terlibat dalam kegiatan pembentukan koperasi Merah Putih ini,” ajak Norsan.
Norsan juga menyinggung bahwa berdasarkan hasil survei setelah adanya optimalisasi pertanian, di wilayah Provinsi Kalimantan Barat meningkat tiga kali lipat dari panen sebelumnya dan sudah surplus di angka 1.400 Ton setelah kebutuhan terpenuhi.
“Jadi Insya Allah nanti di bulan Juli atau Agustus kita (Provinsi Kalimantan Barat) akan mengekspor ke serawak (Malaysia). Kemarin saya minta bahasanya bahwa Kalimantan Barat mengekspor beras premium dari Kalimantan Barat untuk Indonesia,” imbuhnya.(irf/nzr)
Komentar Terbaru