OLEH : H.BURHANSYAH. S Ag, M Pd.
Ketua PW IKADI KALBAR.
KHUTBAH PERTAMA
“Barangsiapa meninggalkan sholat Jumat tiga kali tanpa uzur, maka Allah SWT akan mengunci hatinya.” (HR. Abu Dawud dan Nasa’i)
*Referensi:*
– HR. Abu Dawud, kitab al-Salah, bab al-Jumu’ah
– HR. Nasa’i, Kitab Al jumuah
“Barang siapa meninggalkan tiga kali salat Jumat karena meremehkannya, maka Allah akan mengunci hatinya.” (HR. Muslim, no. 865).
Dari Ayat Al Quran Surah Jum’ah ayat 9, Bahwa Ummat Islam diwajibkan hadir sholat jumat, setelah ada azan, dilanjutkan mendengarkan Dua Khutbah, dan Dilanjutkan Sholat Jum’ah 2 rakaat,….
Dan seluruh prosesi ibadah wajib jumaat rata rata berdurasi 30 sampai 50 menit.
Setelah Prosesi Ibadah wajib jumat itu selesai, maka Ummat Islam boleh bertebaran mencari Rezeki di muka bumi, mencari karunia Allah.
Qs Al jumah ayat 10.
Terjemahan:
Maka apabila salat telah dilaksanakan, bertebaranlah kamu di bumi; carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu beruntung.
Jmaah yang dimuliakan,
Adapun hari Sabtu, dalam syariat umat terdahulu, Allah mengujinya kepada Bani Israil. Sebagian mereka melanggar larangan berburu di hari Sabtu, dan akibatnya sangat keras. Allah berfirman:
“Dan sungguh, kamu telah mengetahui orang-orang di antaramu yang melanggar (ketentuan) pada hari Sabtu, lalu Kami katakan kepada mereka, ‘Jadilah kamu kera yang hina!'” (QS. Al-Baqarah: 65).
Mereka diuji dengan ibadah di hari sabtu dengan durasi waktu yang panjang, lebih kurang 24 jam,
Mulai malam sabtu, sampai sabtu sore.
Dan pada hari sabtu Allah uji mereka dengan berkumpulnya ikan ikan di hari sabtu.
Lantas mereka mensiasati Agar ikan terperangkap dengan jaring jaring yang mareka pasang di hari jumat, dan mereka angkat ikan ikan setelah selesai batas waktu yang ditentukan untuk beribadah di hari Sabtu itu.
Allah tidak suka dengan perbuatan mereka dan mengutuk mereka menjadi monyet.
Ini menjadi pelajaran besar: siapa yang meremehkan hukum Allah dan mempermainkannya, maka ia berisiko mendapatkan murka dan azab-Nya.
Ma’asyiral Muslimin,
Mengakali hukum agama bisa terjadi dalam berbagai bentuk di zaman sekarang:
1. Riba disamarkan sebagai “bunga usaha”,
2. Suap dijuluki “uang pelicin”,
3. Zina dibungkus dengan istilah “pacaran sehat”,
4. Menunda shalat demi urusan dunia,
5. Bahkan berdalil agama untuk membenarkan kemaksiatan.
6. Sex sesama jenis dianggap hak azazi manusia.
7. Dll.
Padahal Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
> “Akan datang suatu masa pada umatku, di mana mereka menghalalkan zina, sutra (bagi laki-laki), khamr, dan alat musik.”
(HR. Bukhari)
Apa maksudnya “menghalalkan”? Yaitu mereka membuat alasan, pembenaran, atau dalih, seolah-olah tidak melanggar.
Semoga Allah menolong Kita untuk menjadi hambaNya yang thaat dan Patuh serta Lurus dijalan Agama Allah sampai akhir hayat Kita. Amiin.
Barakallahu lii wa lakum.
KHUTBAH KEDUA
Mari kita renungkan kemuliaan hari Jumat yang telah Allah anugerahkan kepada umat ini. Rasulullah SAW bersabda:
“Sebaik-baik hari di mana matahari terbit adalah hari Jumat. Pada hari itu Adam diciptakan, dimasukkan ke surga, dan dikeluarkan darinya.” (HR. Muslim, no. 854)
Maka jangan kita abaikan kemuliaan hari ini. Jadikan hari Jumat sebagai:
Waktu untuk bertaubat dan memperbaiki diri,
Meningkatkan amal dengan zikir, doa, membaca Al-Qur’an, dan shalawat,
Menghadiri salat Jumat dengan adab yang baik dan khusyuk.
Komentar Terbaru