PONTIANAK – Sebanyak 20 finalis Bujang Dare Pontianak tahun 2019 melakukan kunjungan ke Redaksi Pontianak Post, Rabu (21/8). Peserta disambut Perwakilan Pontianak Post, Khairul Rahman dan Sekretaris Redaksi, Silvina.
Sri Supriyanti, Kepala Seksi Sejarah dan Kelestarian Budaya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak mengatakan, kunjungan ke Pontianak Post ini bagian dari agenda rutin setiap perhelatan Bujang Dare Pontianak. Bujang Dare ini pada dasarnya sudah memiliki pengetahuan mengenai Pontianak, tapi masih kurang mendalam sehingga kunjungan ke beberapa lokasi penting yang berhubungan dengan Pontianak.
Sebagai cikal bakal duta Pontianak, kata dia, peserta sudah semestinya memiliki kemampuan dalam mengolah informasi. Menurutnya, mereka ini menjadi perpanjangan tangan masyarakat dan pemerintah dalam memperkenalkan budaya dan wisata Pontianak.
Sri mengatakan, total seluruh peserta ada 81 orang terdiri atas 51 calon peserta dare dan 30 calon peserta bujang. Setelah melewati tahapan demi tahapan, terpilihlah 10 finalis dare, dan 10 finalis bujang untuk mengikuti tahapan selanjutnya. “Acara puncaknya sekitar pada 4 September mendatang,” katanya.
Kunjungan kali ini memberikan wawasan dan pengetahuan kepada finalis seputar pengelolaan informasi di media cetak, khususnya di Pontianak Post. Beragam pertanyaan dilontarkan satu persatu finalis untuk menggali lebih dalam aktivitas koran pertama dan terutama di Kalbar ini. Khairul menjawab banyak pertanyaan, mulai dari proses pembuatan berita, hingga sampai ke masyarakat. Tak terkecuali cara Pontianak Post memilah informasi, terutama yang bersinggungan dengan hoaks.
Diskusi berlanjut ketika Khairul menanyakan keinginan peserta jika nanti menjadi bujang dare terpilih. Juan, salah satu peserta mengatakan dia akan memperkenalkan potensi wisata di Pontianak. Mulai dari destinasi wisata yang sudah diketahui masyarakat luas, hingga akan menggali kearifan lokal lainnya.
“Saya pernah memperkenalkan Sungai Kapuas kepada turis asing. Sambutannya luar biasa ketika mengetahui Sungai Kapuas itu sungai terpanjang di Indonesia. Saya bercerita banyak tentang Pontianak, dan yang menarik bagi dia ketika naik galaherang seperti di Italia,” katanya. (mrd)