PONTIANAK – Dalam rangka meningkatkan ukhuwah Islamiyah dan silaturahmi antar Masyarakat Asal Sintang – Melawi yang berdomisili di Pontianak, Ikatan Keluarga Besar (IKB) Sintang – Melawi mengadakan kegiatan Silaturahmi Akbar yang mengusung tema “Merajut Kebersamaan, Menguatkan Kolaborasi Antar Generasi”.
“Untuk kedepan kita juga akan memperhatikan daerah kita, terutama saya perhatikan jalan yang menuju dari Nanga Mau ke Nanga Tebidah sampai ke Serawai itu hancur. Karena tahun ini masih efisiensi tapi kita upayakan kita coba untuk melanjutkan dari Nanga Mau ke Tebidak itu walaupun belum sampai karena jalan itu sampai 140 Km sampai ke Serawai dan rusaknya parah, jadi kita perbaiki dulu fungsionalnya kemudian dari Serawai kita ambil mengarah ke Nanga Mau karena dari Serawai itu Kota Kita ada disitu sekolah yang dari Serawai itu menuju ke Sekolah kurang lebih sekitar 3 sampai 4 KM dan ini kita perbaiki dulu, kita baguskan dulu supaya anak-anak kita mudah untuk melewati ke sekolah,” kata Gubernur Kalimantan Barat, Drs. H. Ria Norsan, M.M., M.H. menjadi Keynote Speaker Talkshow di Pendopo Gubernur Kalimantan Barat pada kegiatan Silaturahmi masyarakat asal Sintang – Melawi yang berdomisili di Pontianak, Sabtu (24/5/2025).
Tak hanya itu, orang nomor satu di Kalimantan Barat juga menyoroti jalan dari dari Nanga Mau ke Tebidak sampai ke Serawai hingga Embalau.
“Kemudian yang di Melawi dari Jalan Kota Baru Sokan yang ini adalah jalan aspirasi dari Anggota DPRD dari daerah Melawi yang kemarin masuk aspirasi 50 Miliyar dan dananya dari DAK, karena efisiensi hilang semuanya. Tapi saya menghimbau untuk menyisir kegiatan-kegiatan yang tidak urgen kemudian saya masukan kalau tidak salah saya sekitar 27 Miliyar dan mudah-mudahan kedepan kita bisa selesaikan jalan ini, Insya Allah menjadi perhatian saya untuk jalan-jalan yang ada ada di daerah perbatasan terutama Sintang dan Melawi,” ungkapnya.
Dengan adanya kegiatan Silaturahmi Masyarakat Sintang – Melawi yang ada di Pontianak, Norsan mengajak untuk saling mempererat persatuan dan kesatuan masyarakat Sintang – Melawi.
“Walaupun kita jauh di kampung, tapi kita dari kampung Melawi dan Sintang mari kita bersatu untuk membangun Kalimantan Barat ini. Kita jangan seperti kacang lupa dengan kulit, walaupun kita sudah berhasil tapi ingatlah dimana tempat kita dilahirkan dimana tempat kita dibesarkan dan dimana tempat kita bermain dahulu,” ajaknya.
Selanjutnya pria yang pernah menjabat Bupati Mempawah 2 Periode berterima kasih kepada Ikatan Keluarga Besar Sintang-Melawi di Pontianak, yang solid menjalin silaturahmi meskipun jauh di ibu kota provinsi. Silaturahmi bukan sekadar tradisi atau kebiasaan, tetapi merupakan pondasi penting dalam membangun masyarakat yang harmonis, kuat, dan maju.
“Kita semua tahu bahwa masyarakat Sintang dan Melawi memiliki kekayaan budaya, tradisi, dan nilai-nilai luhur yang harus kita jaga dan lestarikan. Namun, kekuatan terbesar kita bukan hanya pada warisan budaya, melainkan pada kebersamaan dan sinergi antar generasi. Kalau kita bisa menyatukan kekuatan ini, saya yakin kita bisa menghadapi berbagai tantangan zaman dengan lebih baik. Kebersamaan dan kolaborasi antar-generasi bukan hanya mempererat hubungan sosial, tetapi juga membuka peluang baru untuk kemajuan bersama,” pungkasnya.(irf/nzr)
Komentar Terbaru