PONTIANAK – Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan, S.IP., M.Si. Menerima Audiensi dari GM PLN UID Kalimantan Barat, Joice, dan jajaran serta GM PLN UIP3B Kalimantan, Ricko di ruang kerja Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Kamis (22/5/2025).
Usai audiensi, Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan, S.IP., M.Si. mengatakan bahwa listrik ini kebutuhan utama masyarakat Kalimantan Barat.
“Jadi setiap kepala desa, masyarakat datang kepada saya tidak lain urusan listrik, jadi ini merupakan suatu kebutuhan mendasar di masyarakat Kalimantan Barat dan pada hari ini saya bersyukur PLN wilayah Kalimantan Barat bersilaturahmi dengan saya selaku Wakil Gubernur tentu kami banyak berdiskusi mengenai problema kebutuhan listrik di desa – desa yang ada di Provinsi Kalimantan Barat,” ungkap Krisantus.
Dirinya juga mengungkapkan bahwa di Provinsi Kalimantan Barat saat ini masih terdapat 700 desa yang belum dialiri oleh listrik dan ini akan diupayakan agar segera dialiri secara bertahap.
“Masih ada sekitar 700an desa yang belum ada listrik sehingga ini pekerjaan besar bagi kita kedepan, namun demikian saya mesti tahu juga problema jaringan listrik. Kadang-kadang masyarakat mengusulkan kepada kita namun tidak mau tahu dengan jarak dan tadi akar permasalahannya kita sudah tahu dan tentu ini akan saya sampaikan kepada masyarakat, jadi bukan tergantung siapa yang cepat atau duluan mengusulkan tetapi tergantung pada jarak dari jaringan/tiang yang sudah memiliki aliran listrik. Jadi yang dekat dulu setelah yang dekat yang jauhkan menjadi dekat dan ini masyarakat mesti paham, kemudian dengan pertemuan ini juga saya peroleh informasi bahwa ada desa – desa yang masih berada di kawasan hutan dan ini menjadi kendala kita dan kita akan Carikan solusi supaya tidak ada kendala lagi untuk desa-desa yang ada kawasan hutan maka kita panggil BKSDA,” jelasnya.
Sementara itu, GM PLN UID Kalimantan Barat, Joice menyampaikan bahwa kehadirannya dalam rangka silaturahmi sekaligus meminta arahan terkait desa mana yang tahun ini sampai dengan Tahun 2029 nanti akan dialiri listrik sehingga rasio elektrifikasi di Kalimantan Barat bisa 100 persen.
“Kami sudah mendapatkan arahan yang mana jadi prioritas dan harapannya memang menjadi program dari Pemerintah Provinsi juga bisa di inlinekan terkait dengan kebutuhan listrik di Kalimantan Barat,” kata Joice.(irf/ais)
Komentar Terbaru